Saran Pencarian

Mengenal Reksadana Teproteksi: Karakteristik dan Cara Investasinya

Dunia investasi telah banyak berkembang di era modern seperti sekarang. Para investor dihadapkan dengan banyaknya pilihan instrumen investasi yang dapat mereka pilih. Salah satu produk investasi populer saat ini adalah reksadana, karena harganya cukup terjangkau, mulai dari Rp10 ribu saja. Reksadana adalah sebuah wadah investasi bersama bagi investor. Kumpulan dana ini akan manajer investasi (MI) kelola ke berbagai efek di pasar modal seperti saham, obligasi, dan deposito. Secara umum, produk ini terbagi menjadi lima jenis, mulai dari pasar uang, pendapatan tetap, campuran, saham, dan indeks. Namun, ternyata ada jenis lainnya, yaitu reksadana terproteksi. 

Apa itu? Yuk, kita bahas melalui artikel berikut sampai tuntas!

Pengertian Reksadana Terproteksi

Reksadana terproteksi adalah jenis reksadana yang memberikan proteksi atas nilai investasi awal apabila pemegang unitnya hold kepemilikannya sampai tanggal jatuh tempo melalui mekanisme pengelolaan portofolio. Secara periodik, produk ini juga membagikan imbal hasil berupa dividen.

Kehadiran produk satu ini sudah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atur secara resmi. Salah satu poin pentingnya, reksadana terproteksi akan memproteksi 100 persen nilai pokok investasi pada saat jatuh tempo sesuai jangka waktu investasi yang MI tentukan.

Secara kebijakan, instrumen ini mirip dengan reksadana pendapatan tetap (RDPT) yang mana menempatkan sebagian besar portofolio investasinya pada produk surat utang. Perbedaannya terletak pada mekanisme pengelolaannya. Manajer investasi reksadana terproteksi membeli surat utang untuk kemudian tetap memegang kepemilikan obligasinya sampai jatuh tempo. Berbeda halnya dengan manajer investasi RDPT, mereka mengelola portofolionya secara aktif, jadi memungkinkan untuk jual-beli (trading) obligasi di pasar sekunder.

Baca juga: Rekomendasi Reksadana Pendapatan Tetap Terbaik [Update 2022]

Mekanisme pengelolaan dengan membeli obligasi dan hold kepemilikannya sampai jatuh tempo inilah yang membuat kepemilikan reksadanamu terproteksi. Dengan catatan, perusahaan penerbit obligasi tersebut tidak gagal bayar. Akan tetapi, kalau skenario terburuk tersebut terjadi, investor tetap bisa kehilangan imbal hasil berupa dividen dan atau nilai pokok investasinya. Oleh karena itu, penting untuk mengenali karakteristik dan risiko dari produk ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Karakteristik Reksadana Terproteksi

Secara umum, produk ini punya beberapa karakteristik. Berikut adalah tiga karakteristik utama dari reksadana terproteksi.

1. Masa Penawaran dan Jumlah Unit Terbatas

Berbeda dengan produk konvensionalnya yang dapat kamu beli kapan pun, reksadana terproteksi hanya dapat dibeli pada periode tertentu saja. Jumlah unit yang dapat investor beli juga terbatas. Biasanya setelah mendapat pernyataan efektif, pihak MI akan membuka periode penawaran dengan durasi tidak lebih dari 120 hari.

Jumlah unit yang ditawarkan umumnya juga menyesuaikan ketersediaan surat utang yang menjadi tujuan alokasi investasi. Setelah periode penawaran selesai dan jumlah maksimal unit terpenuhi, pihak MI akan menutup penawaran.

2. Ada Jatuh Tempo

Jika mengacu pada aturan berlaku, reksadana terproteksi pada dasarnya tidak memiliki jatuh tempo. Istilah yang lebih tepat adalah kesepakatan MI dan bank kustodian untuk membubarkan reksadana saat tenor obligasi dalam portofolionya telah jatuh tempo.

Rencana tanggal pembubaran itulah yang investor kenal sebagai tanggal “jatuh tempo” dari reksadana terproteksi. Umumnya, tanggal pembubarannya bersamaan atau selisih beberapa hari dari tanggal jatuh tempo obligasinya. 

3. Terdapat Perkiraan Return

Berbeda dengan jenis konvensional yang tidak boleh menjanjikan besar imbal hasil, OJK memperbolehkan produk ini memberikan perkiraan return. Perkiraan return berdasarkan perhitungan bunga obligasi setelah kena pajak dan biaya lainnya. Besar indikasi return harus tercantum dalam prospektus dan boleh disampaikan kepada calon investor. Namun, risiko dari instrumen satu ini tetap harus dijelaskan.

Risiko Reksadana Terproteksi

Selain punya karakteristik khas dari jenis lainnya, kamu juga wajib mengetahui risiko apa saja yang mungkin terjadi saat berinvestasi pada produk ini. 

1. Penurunan harga surat utang akibat kegagalan pihak penerbit melunasi utang obligasi.

2. Tindakan investor lainnya yang mencairkan kepemilikan reksadananya sebelum jatuh tempo saat harga obligasi di bawah harga pembelian

3. Pergerakan aset lain selain obligasi, seperti saham dan deposito sehingga tingkat imbal hasilnya bergantung pada unsur lain tersebut. Potensi kerugian terjadi saat pembayaran obligasi lancar, tetapi instrumen lainnya mengalami kerugian lebih besar dari return surat utangnya.

4. Risiko wanprestasi atau risiko kredit yang mampu menghilangkan seluruh perkiraan return maupun proteksi awal yang telah manajer investasi janjikan.

Kesimpulan

Reksadana terproteksi adalah jenis reksadana yang memberikan proteksi atas nilai pokok investasi awal, dengan catatan investor tetap memegang kepemilikan unitnya sampai tanggal pembubarannya. Pengelolaannya MI lakukan secara pasif, dengan menaruh sebagian besar portofolio investasinya pada surat utang layaknya RDPT, tetapi MI-nya tidak aktif trading obligasi di pasar sekunder. Manajer investasi akan hold surat utang yang mereka beli sampai jatuh tempo nanti.

Produk ini memang memberikan jaminan atas pokok investasimu, namun investor patut aware juga dengan risiko investasi seperti gagal bayar dan wanprestasi. Untuk mencegah hal tersebut, kamu bisa, lho, memilih jenis konvensional saja. Transaksinya jauh lebih fleksibel, karena bisa beli dan jual kapan pun. Kamu bisa hold kepemilikan reksadanamu sampai kapanpun dan rutin berinvestasi kapan saja, karena tidak ada tanggal jatuh temponya.

Kamu dapat mulai investasi reksadana melalui aplikasi tanamduit. Tersedia berbagai pilihan produk reksadana yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan keuanganmu. 

Yuk, mulai investasi reksadana dengan download tanamduit sekarang!

Uncategorized
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.