Jadwal SBN - Surat Berharga Negara [Update 2022]

Penerbitan Surat Berharga Negara atau SBN adalah momen yang membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan negara. Berdasarkan prinsip pengelolaannya, jenis SBN ritel terbagi dua: Surat Utang Negara (SUN) yang pemerintah kelola secara konvensional dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pemerintah kelola dengan prinsip syariah. SBN menjadi salah satu opsi diversifikasi investasi yang cukup menarik minat masyarakat sehingga penerbitannya selalu mereka tunggu-tunggu. Buat kamu yang ingin berinvestasi Surat Berharga Negara, berikut jadwal SBN tahun 2022. Catat di kalendermu, ya!

Jadwal SBN Tahun 2022

Direktorat Jenderal Pembiayaan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) telah merilis jadwal penerbitan SBN ritel (tentatif) sepanjang tahun 2022. Pada tahun ini, pemerintah akan menerbitkan enam seri SBN ritel, baik konvensional maupun syariah. Jadwal penerbitan SBN biasanya bergantian, antara jenis yang konvensional dan syariah.

Baca juga: Ketahui Pengertian dan Jenis SBN (Surat Berharga Negara)

1. Jadwal SBN Konvensional (SUN)

Pemerintah akan menerbitkan tiga seri SBN ritel konvensional pada tahun ini, di antaranya:

1. ORI021 (24 Januari-17 Februari 2022). Produk ini hadir sebagai pembuka tahun 2022, jenis kupon/imbal hasilnya adalah tetap (fixed rate).

2. SBR011 (23 Mei-16 Juni 2022). Pemerintah akan kembali merilis produk SBN konvensionalnya, yaitu SBR011 dengan jenis kupon/imbal hasil mengambang dengan batas minimal (floating with floor).

3. ORI022 (26 September-20 Oktober 2022). Jadwal SBN konvensional ditutup oleh ORI022 dengan jenis kupon/imbal hasil tetap (fixed rate)

2. Jadwal SBN Syariah (SBSN)

Sama seperti seri SBN ritel konvensional, pemerintah akan merilis tiga seri SBN Syariah (SBSN), di antaranya:

1. SR016 (25 Februari-16 Maret 2022), merupakan produk SBN Syariah yang akan pemerintah rilis pertama kali dengan kupon tetap (fixed rate).

2. SR017 (19 Agustus-14 September 2022), SR seri selanjutnya yang rilis tahun ini dengan kupon tetap (fixed rate)

3. ST009 (28 Oktober-16 November 2022), SBSN yang jadi penutup tahun ini adalah ST009 dengan jenis kupon floating with floor.

Kamu dapat melihat urutan jadwal penerbitan SBN ritel selengkapnya pada gambar berikut.

Prospek SBN di tahun 2022

Dilansir dari Bisnis.com, prospek SBN pada tahun 2022 sangatlah positif. Pemerintah menargetkan pendanaan dari SBN tahun ini sebesar 100 Triliun. Sentimen positif yang mendukung tercapainya target SBN 2022 di antaranya pertumbuhan perekonomian yang terus membaik dan potensi imbal hasil (return) yang akan investor dapat. 

Kondisi perekonomian negara pasca pandemi Covid-19 terus membaik sehingga meningkatkan daya beli di masyarakat. Selain itu, imbal hasil dari SBN jauh lebih menarik dari rata-rata bunga deposito bank buku IV. Pajak SBN ritel juga jauh lebih rendah kalau kita bandingkan dengan deposito sehingga imbal hasil yang kamu dapatkan juga lebih tinggi. Agar lebih jelas, simak simulasi perhitungan imbal hasil SBN (SR017) vs Deposito berikut:

Kesimpulan

Kehadiran SBN ritel sebagai salah satu produk investasi membawa antusiasme tersendiri bagi investor ritel. Kamu bisa mulai berinvestasi SBN dengan membelinya melalui mitra distribusi resmi dari Kementerian Keuangan RI mulai nominal terjangkau, yaitu Rp1 juta s.d. Rp2 miliar. Salah satu mitra distribusi yang telah Kementerian Keuangan percaya sejak awal penawaran SBN secara online pada tahun 2018 adalah tanamduit. 

Kamu bisa simpan jadwal SBN pada kalendermu sekarang. Yuk, mulai investasi SBN di tanamduit!

SBN Syariah seri SR017 dengan jenis kupon fixed rate 5,9% per tahun telah rilis dan dapat kamu beli selama masa penawaran (19 Agustus–14 September 2022). Kamu juga berkesempatan memperoleh promo menarik investasi SR017 di tanamduit berupa bonus investasi dalam bentuk reksadana.

Yuk, mulai investasi SR017 dengan download tanamduit sekarang! tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.