Saran Pencarian

Gardening With Love, Berkebun Dengan Hati: Cara Mengawetkan Cabai Merah

bundaberkebun.blogspot.com
Cabai merah kering dengan teknik pengukusan terlebih dahulu. foto koleksi bunda berkebun


 Bagi penyuka rasa pedas, pastinya pusing kalau harga cabai merah melonjak tajam. Terkesan sepele, masak kenaikan harga cabai merah sampai bikin pusing sih? La iya dong, karena rata-rata menu masakan di Indonesia pasti ada cabai sebagai salah satu bahan dasarnya. Jadi, walau sudah berusaha secerdas mungkin mengatur anggaran, tetep aja terasa sakitnya tuh di sini #tunjukdada kalau harga cabai merah jadi mahal.

Salah satu cara cerdas mensiasati harga cabai merah yang melonjak tinggi, adalah dengan memanfaatkan stok cabai merah  saat  lagi melimpah. Bisa jadi hasil panen kebun yang melimpah, atau juga saat cabai merah lagi membanjiri pasar, yang tentu harganya menjadi murah.

Beberapa waktu yang lalu, Bunda Berkebun mendapati harga cabai merah di pasaran mencapai harga terendahnya di tahun ini, yakni sekitar Rp.10.000/kg. Padahal saat biasa, harga cabai tidak beranjak dari kisaran Rp.20.000 ke atas. Nah, oleh Bunda Berkebun, harga cabai yg lagi murah dimanfaatkan untuk persediaan jangka panjang, mana tahu harga cabai akan melonjak lagi menjelang Idul Fitri. Bagaimana caranya?

Ada 2 cara yang Bunda Berkebun lakukan untuk mengawetkan cabai merah ini, yakni:

 Pengawetan Basah

Caranya: Cabai merah dibersihkan dan dipetik dari tangkainya. Kukus sampai matang, bersama bawang merah dan bawang putih (tentu saja sesuai takaran yang selama ini garden lovers gunakan sehari-hari). Blender sampai halus. Lalu rebus lagi sampai mendidih selamakurang lebih 10 menit. Dinginkan. Kemas dalam plastik atau wadah kedap udara. Bekukan di dalam freezer. 

Berdasarkan pengalaman, dengan cara ini, cabai bisa bertahan selama 2 bulan bila disimpan dalam freezer.. Tapi untuk Bunda Berkebun sih, belum sebulan, sudah habis terpakai 🙂

Tips: Bagi-bagi cabai yang sudah diolah dalam wadah sesuai kebutuhan pemakaian, misalnya, untuk pemakaian 3 hari sekali. Dan bila ingin digunakan, tinggal pindahkan ke rak biasa dalam kulkas selama semalaman, Dengan cara ini lebih praktis, dan masa pakai cabe lebih panjang, dan cabe terhindar dari kontaminasi bakteri.

 Pengawetan Cara Kering

Ada dua teknik yang saya pakai untuk pengawetan Cabai Merah cara kering, yakni:

1. Dengan Teknik Pengukusan Terlebih Dahulu
Cuci bersih cabai merah yang akan diawetkan. Lalu kukus cabai merah  sampai matang, kemudian keringkan di bawah terik matahari atau di dalam oven dengan api kecil sampai kering. Pastikan agar cabai merah benar-benar kering sempurna, untuk menghindari jamur. Bila sudah kering, simpan dalam wadah kedap udara atau plastik yang diikat rapat.

Cabai merah yang dikeringkan dengan cara dikukus terlebih dahulu menghasilkan cabai yang lebih pekat warnanya saat dihaluskan. Caranya adalah dengan merendam cabai kering ini dengan air hangat sebelum dihaluskan. Cabai kering jenis ini pun sangat baik dijadikan cabai bubuk dengan cara langsung diblender tanpa direndam air hangat terlebih dahulu.

2. Tanpa Dikukus
 Cuci bersih cabai merah yang telah dipisahkan dari tangkainya. Lalu keringkan di bawah terik matahari atau di dalam oven dengan api kecil sampai cabai benar-benar kering. Setelahnya simpan dalam wadah yang kedap udara. Bila ingin dipakai, rendam cabai merah kering dengan air panas.

 Hasil cabai merah yang dikeringkan dengan cara ini warnanya lebih cerah dibanding dengan pengawetan yang dikukus sebelumnya. Namun untuk dijadikan cabai bubuk, teksturnya agak sedikit kasar karena cabai kering ini menjadi sedikit liat saat kering. Namun ada keuntungan lain dari teknik ini, yakni bijinya bisa diambil sebagai bibit tanaman, dengan catatan cabainya benar-benar sudah tua, sehingga menghasilkan bibit yang bagus.

Cabai merah kering bisa awet sampai berbulan-bulan asal dikeringkan dengan cara yang benar dan di simpan dalam wadah kedap udara. Selamat mencoba 🙂

bundaberkebun.blogspot.com

Uncategorized
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.