9 Produk Investasi Untuk Mahasiswa! Mana yang Cocok Untukmu?
Berinvestasi akan lebih baik jika kamu lakukan sejak muda. Khususnya, ketika kamu masih berada di bangku kuliah dengan status mahasiswa. Ketika berada di masa itu justru akan sangat cocok untuk belajar dan memulai investasi. Investasi untuk mahasiswa selalu identik dengan nominal yang terjangkau. Salah satu produk yang cocok adalah reksadana, karena di reksadana kamu bisa memulainya dari Rp10 ribu saja lho!
Namun, mungkin bagi sebagian besar mahasiswa masih kebingungan produk apa yang tepat untuk memulai investasi. Sekarang, bagi kamu yang masih mahasiswa tidak perlu bingung lagi.
Yuk, simak rekomendasi produk investasi untuk mahasiswa berikut!
1. Reksadana
Reksadana adalah instrumen investasi untuk mewadahi sekumpulan investor agar dapat melakukan penanaman modal di pasar modal. Produk ini sangat cocok untuk mahasiswa karena kamu tidak perlu repot untuk menganalisis produknya satu per satu. Produk reksadana sendiri terdapat Manajer Investasi (MI) yang mengelola dana yang kamu investasikan. tanamduit juga menyediakan produk reksadana lho! Nah, reksadana sendiri dibedakan lagi menjadi empat jenis, yaitu:
Baca juga: Apa Itu Reksadana: Pengertian, Jenis, Keuntungan dan Risikonya
Reksadana Pasar Uang (RDPU)
RDPU adalah reksadana yang menginvestasikan 100 persen dana kelolaannya pada deposito perbankan dan surat utang dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun. RDPU bertujuan untuk menjaga likuiditas dan modal investasi. Produk ini sangat cocok sebagai investasi untuk mahasiswa, khususnya untuk pemula karena RDPU mempunyai risiko paling rendah di antara reksadana lainnya. Hal tersebut disebabkan karena dana kelolaan produk RDPU diinvestasikan pada surat berharga yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun sehingga imbal hasil yang kamu dapatkan juga lebih besar daripada bunga deposito perbankan. Selain itu, produk ini juga mudah kamu cairkan kapan pun.
Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT)
RDPT merupakan jenis reksadana yang mengalokasikan 80 persen dan maksimal 95 persen kelolaannya pada produk obligasi. Produk ini berisi produk obligasi dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun. RDPT cocok untuk kebutuhan jangka menengah (2-5 tahun). Beberapa keuntungan jika kamu menggunakan RDPT adalah risikonya lebih rendah dari reksadana saham dan imbal hasil yang kamu dapatkan lebih tinggi dari deposito serta reksadana pasar uang. Beberapa alasan tersebut yang membuatnya cocok untuk mahasiswa.
Reksadana Campuran
Reksadana campuran adalah jenis reksadana yang mengalokasikan dana investasi ke dalam instrumen yang beragam, seperti aset saham, obligasi, dan pasar uang. Komposisi reksadana campuran berupa 60% saham, 20% obligasi, dan 20% pasar uang. Produk ini mempunyai potensi return cukup tinggi dibandingkan Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT). Jika kamu merupakan tipikal investor moderat yang menginginkan investasi jangka menengah hingga jangka panjang dalam waktu 3–5 tahun, produk ini cocok sebagai investasi untuk mahasiswa dengan kebutuhan jangka menengah. Khususnya bagi kamu yang ingin menabung untuk membeli rumah atau melanjutkan pendidikan lebih lanjut.
Baca juga: Pengertian Reksadana Campuran, Jenis, Keuntungan, dan Risikonya
Reksadana Saham
Reksadana saham adalah reksadana yang mengalokasikan minimal 80% portofolionya pada produk saham. Di reksadana saham juga terdapat Manajer Investasi yang akan mengelola portofolio produk ini dengan menjual dan membeli saham sehingga kamu tidak perlu repot-repot untuk menganalisis satu per satu produk saham yang ingin kamu jual atau beli. Keuntungan dan kerugian yang kamu dapat berasal dari kenaikan dan penurunan harga saham di produk reksadana saham tersebut. Produk ini cocok sebagai investasi untuk mahasiswa dengan kebutuhan jangka panjang lebih dari 5 tahun.
2. Emas
Emas adalah logam mulia bersifat lunak dan mudah ditempa sehingga penggunaannya sering sebagai bahan perhiasan atau benda berharga. Selain itu, emas merupakan instrumen investasi populer di kalangan banyak orang. Tentu termasuk investasi untuk mahasiswa. Emas merupakan instrumen investasi bernilai tinggi. Logam mulia ini cocok untuk investasi jangka panjang lebih dari 5 tahun, karena ketika kondisi ekonomi melemah, justru emas akan tetap stabil bahkan cenderung mengalami kenaikan. Di tanamduit kamu bisa mulai berinvestasi emas juga, lho! Bahkan kamu bisa memulai investasi dari Rp10 ribu saja.
3. P2P Lending
Produk investasi satu ini merupakan penyedia jasa pinjaman untuk menghubungkan debitur atau pihak peminjam secara langsung dengan pemilik dana pinjaman atau kreditur. Peer to peer lending menjadi salah satu pilihan cocok sebagai investasi untuk mahasiswa karena hanya memerlukan modal kecil. Kamu bisa mulai investasi di P2P lending dengan modal sebesar Rp100 ribu rupiah saja. Selain itu, produk yang difasilitasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini juga dapat menganalisis risiko dari para calon peminjamnya.
4. Obligasi Pemerintah
Obligasi pemerintah merupakan produk yang terjamin keamanannya oleh negara, sehingga cocok sebagai investasi untuk mahasiswa. Baik itu kupon (imbal hasil) maupun pokok (dana yang diinvestasikan). Obligasi pemerintah juga merupakan produk untuk mahasiswa karena imbal hasilnya pasti terjamin. Beberapa produk obligasi pemerintah salah satunya adalah Surat Berharga Negara (SBN) yang bisa kamu mulai dari Rp1 juta sampai dengan Rp2 miliar. Namun, untuk imbal hasilnya kamu harus menunggu sampai jatuh tempo sesuai dengan ketentuan dari pemerintah. Selain SBN, beberapa produk obligasi pemerintah antara lain, Sukuk Ritel, Obligasi Negara Ritel, Sukuk Tabungan, dan Saving Bond Ritel (SBR).
Baca juga: Ketahui Pengertian dan Jenis SBN (Surat Berharga Negara)
5. Deposito
Simpanan deposito adalah juga untuk mahasiswa yang mudah untuk dijalankan. Simpanan ini konsepnya sama seperti menabung, tetapi kamu harus menyimpan dana di bank dalam waktu tertentu untuk bisa memperoleh bunga bank. Untuk rata-rata deposito sendiri di bulan Juli 2022 mempunyai suku bunga sebesar 2,75% serta mempunyai rata-rata tenor 1 bulan sebesar 2%.
6. Berbisnis
Berbisnis merupakan pekerjaan sampingan yang baik untuk mahasiswa dan sesuatu yang bisa kamu lakukan, bahkan ketika kamu masih menjalani perkuliahanmu lho! Bisnis sendiri merupakan kegiatan menanamkan modal pada sebuah usaha (bisnis). Artinya kamu bisa menggunakan dana yang sudah kamu kumpulkan untuk membuka usaha. Selain itu, jika kamu sudah memulai bisnis ketika masih kuliah, kamu akan lebih mudah untuk mengembangkannya di saat kamu sudah lulus. Tentu kegiatan bisnis ini juga termasuk investasi yang bagus.
7. Kripto (Cryptocurrency)
Investasi untuk mahasiswa lainnya adalah Cryptocurrency atau mata uang kripto. Kripto merupakan mata uang atau aset digital yang berguna untuk bekerja sebagai media pertukaran menggunakan kriptografi untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset. Cryptocurrency ini juga diatur dalam blockchain. Blockchain sendiri adalah sistem yang mengatur dan mengelola data transaksi mata uang digital terlepas dari pihak ketiga seperti bank. Beberapa mata uang kripto adalah Bitcoin, Ripple, dan Litecoin.
8. Non Fungible Token (NFT)
Bagi kamu mahasiswa yang senang dengan berkesenian, investasi NFT cocok untukmu! NFT sendiri adalah set digital yang dapat mewakili barang berharga dengan nilai tukar yang tidak tergantikan. Nilai tukar NFT bersifat original dan aset tersebut hanya berjumlah satu. Meskipun ada beberapa aset sama, namun hak kepemilikannya tetap satu. NFT juga terdapat blockchain yang mengatur sistem transaksinya.
9. Token
Berbeda dengan cryptocurrency, token merupakan aset digital yang menggunakan blockchain yang berbeda dengan cryptocurrency. Token sendiri merupakan representasi sebuah aset atau utilitas tertentu. Aset tersebut juga bisa termasuk dari blockchain cryptocurrency atau coin. Biasanya token juga berfungsi sebagai alat tukar atau pembayaran dalam sebuah project. Contoh beberapa token yaitu Polygon, Solana, dan Polkadot.
Kesimpulan
Investasi untuk mahasiswa yang cocok harus sesuai dengan tujuan dan budget yang dimiliki. Kalau kamu sudah memiliki tujuan dan budget tersebut barulah kamu menentukan kira-kira produk investasi mana yang cocok untuk kamu gunakan. Selain itu kamu juga bisa mengukurnya berdasarkan jangka waktu kebutuhanmu sendiri, misalnya kalau kebutuhanmu itu dalam jangka waktu dekat, maka produk yang cocok adalah Reksadana Pasar Uang (RDPU). Nah, tanamduit menyediakan berbagai macam produk investasi seperti reksadana, emas, dan SBN.
Yuk, tunggu apalagi? Bagi kamu mahasiswa yang ingin berinvestasi, download tanamduit sekarang juga!