Gila, Amerika Ancam Ledakan Bom Nuklir Jika Corona Berujung Konflik

COVID-19 Belum Usai, AS Tetap Siapkan Nuklir untuk Hadapi Konflik
Komandan Air Force Global Strike (AFGW) Amerika Serikat, Jenderal Timothy M Ray, menyatakan pihaknya tetap akan meluncurkan nuklir, meskipun di tengah pandemi COVID-19, untuk menghadapi konflik bersenjata.
“Kami telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan pasukan pengebom dan ICBM (rudal balistik antarbenua) kami, siap untuk meluncur dan mencapai target, kapanpun,” tuturnya, seperti dilansir Sputnik News, Kamis (30/4).
“Sepenuhnya, kami siap dengan misi ini, dan COVID-19, tak akan mengubahnya. Pasukan kami terus mempertahankan tingkat kesiapan serta respons tertinggi,” sambung Ray.
Pernyataan ini seolah menampik kabar yang berembus, soal lumpuhnya sebagian besar armada perang AS, akibat banyak personel terinfeksi COVID-19.
Bahkan, pihaknya mengatakan, jika para personel aman dari virus Corona, terutama awak pesawat rudal, yang sebelumnya sudah di-isolasi.
Lebih lanjut ia memastikan, kapanpun siap terjun ke lapangan, untuk menjalankan misi mengerikan itu, sekalipun di tengah pandemi.
“Kami dibayar untuk menjalankan misi ini, dalam semua kondisi. Ini memang keadaan yang mengerikan, tetapi kami harus siap menjalankan pekerjaan, sekalipun dalam keadaan yang lebih buruk,” jelas komandan AFGW AS.
Berdasarkan data Departemen Pertahanan setempat, sekitar 6.754 prajurit di seluruh AS, telah terinfeksi COVID-19, selama membantu penanganan.
Beberapa pangkalan asing AS juga terpengaruh, termasuk dua kapal induk yang dikerahkan.
Sementara itu juga diketahui, hingga Jumat (1/5) pagi, AS, masih menjadi negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di dunia.
Dari 1.069.664 orang yang positif terinfeksi, 63.006 di antaranya telah meninggal dunia.