Bisakah Covid 19 menyerang Hewan peliharaan?
Beberapa waktu yang lalu, coba kucing di Belgia. Sebelumnya, dua anjing di Hong Kong juga dikabarkan lebih dulu terkena virus penyebab Covid-19 tersebut.
Hewan-hewan itu ditengarai virus korona dari manusia yang berstatus pasien positif Covid-19. Meski begitu, ahli virus atau virolog Profesor Indro Cahyo setuju, virus corona Covid-19 tidak mungkin menular dari manusia ke hewan.
Menurut Indro, meskipun berdasarkan hasil tes hewan-hewan itu menunjukkan positif terkait virus corona, namun virus di tubuh mereka tidak akan menjadi Covid-19.
Indro menjelaskan bahwa virus memiliki spesies yang sangat beragam dan spesifik. Misalnya, virus korona terhadap anjing hanya bisa saling menularkan antar anjing, demikian juga pada kucing dan hewan lainnya.
"Jadi, yang Covid-19 ini hanya untuk manusia saja, tidak bisa nular ke hewan lain. Hanya khusus untuk manusia, dan ini juga tidak untuk kelelawar, tetapi sejak awal memang hanya untuk manusia," kata Indro, seperti diberitakan Suara.com , Senin (30/3/2020).
Indro memaparkan, virus hanya bisa menyerang tubuh jika bertemu dengan reseptor yang cocok. Reseptor merupakan ujung dari sel-sel yang dimiliki tubuh.
Sementara Covid-19 hanya bisa menempel pada reseptor bernama ACE 2 (enzim pengonversi angiotensin) yang dimiliki oleh manusia. Hewan apa pun tidak memiliki reseptor ACE 2.
"Jadi, virus corona Covid-19 harus pas dengan reseptor ACE 2 yang ada di manusia. Hewan tidak punya. Anjing, kucing tidak punya ACE 2," ucapnya.
Namun demikian, yang terjadi pada hewan peliharaan tersebut, lanjut Indro, hasil tes menunjukkan positif terkait virus corona lantaran tersebut masuk melalui pernapasan rongga hidung atau mulut hewan.
Karena itu, jika dilakukan tes swab dengan ulas rongga hidung dan tenggorokan, wajar jika hasilnya akan positif infeksi virus corona.
Namun, hewan tidak memiliki reseptor ACE 2, virus tersebut tidak akan menjadi Covid-19. Virus juga tidak akan menyerang paru-paru, tetapi hanya akan melayang di dalam tubuh hewan.
"Virus bisa masuk ke dalam tubuh tetapi tidak menimbulkan kesakitan karena virus tidak menempel di reseptornya. Di dalam tubuh (virus) cuma melayang-layang saja, kemudian dimakan sama antibodi. Malah hilang, abis itu dikeluarin sama kencing, gak jadi apa-apa, "WIB.
Hal tersebut berlaku untuk semua hewan, kata Indro.
"Nggak masalah untuk semua hewan. ACE 2 tuh yang punya cuma manusia, kok. Nggak ada urusannya sama hewan. Hewan itu mau dibawa ke mana juga nggak ngaruh, karena nggak nular ke manusia," kata dia.
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu