Saran Pencarian

Apa Itu Bunga Obligasi? Kenali Pengertian dan Jenisnya!

Obligasi adalah surat utang yang pemerintah atau perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Surat utang memang nggak sepopuler instrumen investasi seperti reksadana dan saham saat ini, tetapi bukan berarti produk satu ini sepi peminat. Setiap tahunnya, pemerintah rutin merilis Surat Berharga Negara (SBN) dan animo masyarakat untuk berinvestasi cukup tinggi, karena bunga obligasi, khususnya SBN lebih menarik dari deposito.

Yuk, kita bahas lebih lanjut mengenai bunga obligasi pada artikel berikut!

Pengertian Obligasi

Obligasi adalah surat pengakuan utang yang berisi janji dari pihak penerbit efek kepada pembeli untuk membayar bunga (kupon) pada periode tertentu serta pembayaran pokok saat jatuh tempo. Gampangnya, investor atau pembeli adalah orang yang ngutangin (kreditur), sementara perusahaan atau pemerintah adalah debitur, alias pihak yang ngutang. 

Sama halnya seperti saham, produk ini dapat kamu perjualbelikan di pasar modal. Pada dasarnya, surat utang memang punya jatuh tempo, tetapi tidak ada keharusan untuk memilikinya sampai masa jatuh tempo. Kamu dapat menjualnya kepemilikan obligasimu di pasar sekunder. Kalau harga jualnya lebih tinggi dari harga beli, maka kamu akan mendapatkan keuntungan ekstra (capital gain). Sebaliknya, saat harga jual lebih rendah, kamu akan mengalami kerugian (capital loss).

Apa Itu Bunga Obligasi?

Bunga obligasi adalah keuntungan atau imbal hasil yang investor dapatkan ketika berinvestasi di surat utang. Imbal hasil dari surat utang disebut juga kupon. Pemerintah atau perusahaan akan menentukan besar bunga obligasi sebelum menerbitkannya.

Umumnya, kupon surat utang umumnya lebih tinggi daripada menabung di rekening bank biasa atau deposito. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Terlebih lagi, minimum pembeliannya cukup terjangkau, mulai dari Rp1 juta saja.

Tingkat suku bunga obligasi berbeda-beda, menyesuaikan kondisi perekonomian saat itu. Biasanya, penerbit surat utang akan mengumumkan tingkat kupon sebelum masa penawaran berlangsung.

Jenis Bunga Obligasi Berdasarkan Pembayaran Bunganya

Ada beberapa jenis kupon dari surat utang yang wajib kamu ketahui, yaitu kupon tetap (fixed rate), kupon mengambang (floating with floor), coupon bonds, dan zero coupon. Berikut adalah penjelasan selengkapnya!

1. Fixed rate

Jenis kupon satu ini bunganya bersifat tetap dari awal ditentukan sampai jatuh tempo nantinya. Misalnya pemerintah telah menetapkan kupon obligasi 5,5% per tahunnya. Nah, jumlah bunga yang kamu terima tiap bulan atau periode tertentu akan tetap sama sampai jatuh tempo. Imbal hasil fixed rate bermanfaat banget bagi investor untuk menghindari perubahan tingkat suku bunga. Jadi, investor nggak perlu khawatir kalau suku bunga turun, karena kupon yang mereka terima tetaplah sama. Selain itu, surat utang dengan kupon tetap dapat investor perjualbelikan kembali di pasar sekunder.

2. Floating with floor

Floating with floor adalah jenis imbal hasil yang kuponnya bisa berubah mengikuti perubahan suku bunga Bank Indonesia (7 Days Repo Rate). Bagaimana kalau tingkat suku bunga BI anjlok sewaktu-waktu? Nah, inilah fungsi floor, atau batas minimum kupon. Jadi, sekalipun suku bunga BI turun, imbal hasil yang kamu terima akan sesuai dengan batas minimum yang diumumkan saat penerbitan. Sebaliknya, kalau suku bunga naik imbal hasil yang kamu terima juga ikut naik, lho. Intinya, bunga obligasi yang kamu terima bisa naik, tetapi nggak bisa turun. Biasanya, pihak penerbit di awal penerbitan surat utang akan mengumumkan kupon floor-nya.

Baca juga: Apa Itu Floating With Floor? Inilah Pengertian dan Keuntungannya!

3. Coupon bonds

Coupon bonds adalah jenis kupon yang biasanya perusahaan bayarkan secara teratur dalam periode tertentu (sebulan, 3 bulan sekali, dst). Besaran kupon akan pihak penerbit umumkan sebelum penerbitan surat utang.

4. Zero Coupon Bonds

Jenis imbal hasil satu ini paling berbeda dari yang lainnya, karena tidak memiliki bunga. Keuntungan dari surat utang akan investor dapatkan melalui selisih harga jual dengan harga beli yang berlaku sejak masa penawaran. Selisih harga jual dan harga beli lebih dikenal masyarakat dengan istilah capital gain

Baca juga: Capital Gain: Pengertian, Jenis, dan Bedanya Dengan Dividen

Berapa Pajak Bunga Obligasi?

Sebagaimana instrumen investasi lainnya, pemerintah juga mengenakan pajak penghasilan (PPh) atas bunga obligasi. Awalnya imbal hasil dari surat utang dikenakan pajak sebesar 15%, namun per Agustus 2021 lalu, berdasarkan PP No. 91 Tahun 2021, pemerintah menurunkan pajaknya menjadi 10%.

Ketentuan PPh dari imbal hasil surat utang berlaku untuk segala jenis surat utang, baik yang diterbitkan pemerintah maupun perusahaan. Perhitungan PPh berdasarkan nominal investasinya.

Kesimpulan

Bunga obligasi adalah imbal hasil yang investor dapatkan ketika menaruh uang dalam bentuk surat utang. Berinvestasi pada surat utang relatif lebih menguntungkan dibandingkan sekadar menaruh uang dalam bentuk tabungan atau deposito. Makanya, nggak heran kalau instrumen ini punya magnet tersendiri di masyarakat.

Kamu bisa berinvestasi obligasi pemerintah (SBN) melalui aplikasi tanamduit mulai dari Rp1 juta saja, lho. Catat dan pantau jadwal penerbitan SBN melalui artikel berikut: Jadwal SBN – Surat Berharga Negara (Update 2022)

Yuk, download tanamduit dan mulai investasi SBN saat masa penawarannya nanti!

Uncategorized
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.