Cairan disinfektan kini sudah menjadi benda yang lazim bagi masyarakat sejak mewabahnya virus corona. Namun baru-baru ini cairan dari bahan kimia ini menyisakan kisah duka yang menyayat hati.

Seorang bocah 2 tahun berinisial AS meregang nyawa akibat meminum cairan disinfektan yang disimpan orangtuanya, yang akan digunakan untuk mensterilisasikan lingkungan rumahnya guna pencegahan penularan virus Covid-19.

 “Saya simpan sisa cairan disinfektan di bawah kursi, sementara posisi saya sedang menyemprot di sekitar rumah sambil menunggu karena saya kebagian shift dua siang ini untuk penyemprotan di perbatasan Sukabum – Banten. Saat itu anak saya pulang bermain diantar eyangnya, mungkin haus langsung ambil sisa cairan yang saya simpan di bekas botol bekas minuman air mineral,” jelas ayah korban, Sihabudin melalui sambungan telepon, dilansir dari NewsDetik.com.

Bocah malang itu pun langsung dilarikan ke RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, untuk mendapatkan penanganan.

Namun sayang, setelah dua hari dirawat, bocah malang itu menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin, 20 April 2020 sekitar pukul 22.30 WIB.

Direktur RSUD Palabuhanratu, Damayanti menerangkan, korban meninggal karena adanya luka di bagian tenggorokan.

“Karena kan dia minum cairan disinfektan ya, ada erosif di daerah luring tenggorokannya,” tutur dia.

Dengan adanya peristiwa memilukan ini, Damayanti pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menyimpan cairan dari bahan kimia tersebut di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak.