Saran Pencarian

Cara KORSEL menang melawan Covid 19

Rahasia Hanya 0,7 % Kematian di Korea Selatan.... ATLM atau Ahli Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan berperan sangat maksimal.... Ini rahasianya ::

Korea Selatan Dipuji Mampu Turunkan Kegawatan Covid-19 Secara Signifikan, "Laboratorium Drive Through ( Laboratorium Bongkar Pasang )" menjadi Garda Depan

Tindakan preventif dan promotif yang di lakukan Korea Selatan jadi panutan bagi dunia

"Jika hidup memberimu 1000 alasan untuk menangis, tunjukkan padanya kamu punya 1001 alasan untuk tersenyum" 

Etos kerja "cepat - cepat" yang menjadi ciri khas orang Korea Selatan (Korsel) menguntungkan mereka dalam menghadapi wabah virus corona Covid-19.  

Karena orang-orang Korsel bekerja dengan cepat, dalam 17 hari negara itu mampu merancang dan mewujudkan tes virus corona serta mendirikan jaringan lab di seluruh wilayah.

Profesor Gye Cheol Kwon, selaku ketua Yayasan Laboratorium Obat, menyebut hampir 20.000 orang menjalani tes virus corona setiap hari di Korea Selatan, lebih banyak per kapita dibanding negara manapun di dunia.

Sampel dari hasil pemeriksaan langsung dikirimkan ke laboratorium dekat tempat pengambilan sampel. Di sana, para staf laboratorium bekerja bergiliran selama 24 jam sehari guna memprosesnya.

Jika upaya membatasi penyebaran virus corona diibaratkan peperangan, laboratorium-laboratorium inilah garis depannya.

Korsel telah menciptakan jaringan 96 laboratorium milik pemerintah dan swasta untuk menguji keberadaan virus corona di antara individu-individu.

Sebagian besar berbentuk drive-through di area parkir mobil dimana rakyat, terutama yang tubuhnya terasa tidak enak, secara sukarela menyerahkan cairan dahak untuk diperiksa di laboratorium mini ini, tanpa perlu turun dari mobil. 

Dua orang berpakaian serba putih, kacamata pelindung, dan masker bedah selalu siap menyambut setiap warga.

Sebatang swab yang digunakan untuk mengumpulkan sampel cairan dan dahak dimasukkan ke mulut dan tenggorokannya. 

Cairan itu kemudian ditempatkan secara hati-hati ke dalam sebuah ampul.

Selanjutnya, batang swab yang baru, dimasukkan ke dalam hidung. 

Semua proses tersebut selesai hanya dalam hitungan menit.

Warga menutup kembali jendela mobilnya dan melanjutkan perjalanan. Mereka akan dihubungi melalui telpon jika hasilnya positif, atau dikirimkan pesan teks melalui ponsel jika hasilnya negatif.

Para pejabat kesehatan meyakini pendekatan ini menyelamatkan nyawa banyak orang. Tingkat kematian akibat virus corona di Korsel adalah 0,7%.



Dengan laboratorium yang tersebar, Korsel kini punya kemampuan menguji 140.000 sampel setiap pekan.

Prof Kwon meyakini akurasi tes Covid-19 di Korsel sekitar 98%. Kemampuan negara ini untuk menguji begitu banyak orang dalam waktu bersamaan menjadikan Korsel sebagai panutan bagi negara lainnya yang juga tengah berperang melawan virus corona.

Prof Kwon juga memuji dokter-dokternya yang kini semakin canggih menangani virus corona. 

"Kini para dokter memahami cara jitu, yakni menangani pasien dengan gejala ringan di kawasan permukiman sehingga ranjang rumah sakit bisa ditempati pasien yang memerlukan penanganan segera."

"Kami tidak bisa mengarantina dan merawat semua pasien. Mereka yang punya gejala ringan harus tinggal di rumah dan mendapat penanganan," sambung Dr Kim Yeon-Jae, spesialis penyakit menular dari Korea National Medical Centre.

Prof Kwon menganjurkan negara-negara lain mengubah tujuan akhir mereka. 

"Virus terlanjur menyebar kemana-mana, strategi harus kita ubah, yaitu menurunkan tingkat kematian. Jadi negara lain seperti Italia yang banyak pasiennya, harus mengubah strategi mereka juga."

Laboratorium bongkar pasang atau drive-through akhirnya menjadi garda depan tempat pengujian untuk menjaring virus corona agar penanganan dini segera dapat diberikan. 

Seperti kata Kim, seorang penduduk Seoul yang selesai menjalani tes drive-through. Dia mendapat pesan teks sehari setelah tes virus corona.

Dia dinyatakan tidak mengidap Covid-19 dan merasa lega. "Dengan demikian, saya tidak membahayakan orang lain." Sebuah upaya yang patut dicontoh.
(*)

Nonton video dari sponsor group FB ini ::

https://youtu.be/asXExTcpayg
News
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.