Saran Pencarian

Negara Responsif dan Masyarakat Aktif Dalam Menangani Dampak Covid-19


Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Ari Sudjito

KBRN, Jakarta : Kali ini saya akan mengangkat tema Negara Responsif dan Warga Negara Aktif. Tema ini diangkat untuk mencoba mengajak kita sama-sama melihat sekaligus mencermati, merefleksi dan sekaligus pula merumuskan kira-kira agenda kedepan apa yang berkenan dengan gejala mewabahnya Corona.

Selain itu bukan saja sebagai fenomena yang terjadi di Indonesia tetapi juga terjadi di kawasan Asia bahkan dunia. Sejak Indonesia dinyatakan juga menjadi bagian negara yang terdampak hal ini, maka negara berupaya dalam hal ini pemerintah mengupayakan tindakan-tindakan yang diharapkan akan mampu mencoba untuk melokalisir, menangani sekligus mengajak masyarakat teredukasi agar ini tidak mengalami perluasan yang begitu positif.

Bagaimanpun juga wajar kalau masyarakat itu resah, ini pula kebutuhan kita untuk mendorong agar negara transparan mungkin menyampaikan informasi-informasi menyangkut seberapa tersebarnya virus ini ke masyarakat. Apakah yang tersuspect, lalu kemudian ada yang menjadi korban yang meninggal. Bahkan informasi-informasi yang sejauh ini berkembang di masing-masing daerah disampaikan ke publik. 

Tujuannya apa? Agar publik juga tidak terjebakpada spekulasi. Demikian pula kalau kita lihat dalam kenyataannya realbahwa sekaipun pemerintah melakukan hal informasi. Kemudian tanggung jawab untuk melakukan perlindungan kepada warga negara dalam hal ini sebagau sebagian dari upaya untuk melokalisir perluasan dampak ini.

Masyarakat sendiri di dorong untuk bangkit punya optimisme dalam mengedukasi dirinya di level keluarga, level sekolah maupun level komunitas. Tentunya kita tidak tidak lagi berdebat mengenai lockdown tidaknya atau apapun. Tetapi yang paling penting sebetulnya adalah bagaimana mengatasi kerentanan masyarakat, bagaimana pula kita lihat dampaknya kira-kira disektor informal ekonomi dan sebagainya.

Negara harus ada di level itu untuk lebih konkret, itu diperlukan karena saat itu pula masyarakat tidak perlu juga terus bergantung bagaimana sebaiknya arahan-arahan spesifik. Tetapi akan mampu mencoba juga mengambil inisiatif untuk menjaga ketahanan sosial gerakan sehat dan itu bisa dilakukan oleh pihak manapun. Sejauh itu dalam upaya untuk melakukan edukasi kepada masyarakat. Ini ujian ketahanan masyarakat kita, sekaligus tanggung jawab negara pada warga negaranya.

News
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.